MENGAPA EDITING VIDEO PERLU DILAKUKAN
DALAM PRODUKSI FILM?
Sumber Gambar : https://cdns.klimg.com/resized/670x335/p/headline/sinopsis-dunkirk-2017-kisah-nyata-penye-0c2edf.jpg |
oleh:
Rezky
Bagus Pambudiarso, S.Pd.
Pernahkah
kalian menonton film “Dunkirk”? Apa yang kalian pikirkan ketika kalian menonton
film tersebut. Tahukah kalian jika film Dunkirk memenangkan Piala Oscars 2018 untuk
kategori editing film terbaik dan berhasil mengalahkan film “Baby Driver”, “I,
Tonya”, “The Shape of Water”, dan “Three Billboards Outside Ebbing, Missouri”.
Sebagai editor dari film Dunkirk, Lee Smith tentunya bahagia dan bangga atas
prestasi yang didapatinya itu. Ia berhasil mengalahkan editor-editor film lain
dan berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang Piala Oscars 2018 tersebut.
Untuk
menjadi seorang editor film yang baik, Lee Smith pastinya memiliki kemampuan
editing video yang handal. Editing video adalah proses yang dilakukan untuk
menggerakan dan menata video shot/ hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman
gambar baru yang lebih baik dan menarik sehingga lebih enak untuk disaksikan.
Secara umum, kegiatan editing video dilakukan pasca kegiatan produksi. Adapun
alasan mengapa perlu dilakukannya kegiatan ini adalah:
1.
Memindahkan
klip video yang tak dikehendaki
Dalam
proses produksi film, pasti tidak semua gambar yang diambil sesuai dengan
keinginan kita. Tentunya akan ada gambar yang cacat atau kurang menarik jika
diletakan pada suatu posisi. Untuk itu perlu dilakukan editing
video berupa pemindahan
klip video dalam bentuk pengaturan dan pengurutan
potongan-potongan gambar agar didapati berbagai gambar yang menarik dan enak
dilihat. Selain hal tersebut, pemindahan itu juga bisa dalam bentuk pemotongan
klip video yang sekiranya dianggap cacat sehingga didapati kualitas film yang
baik dan akan diterima oleh penonton. Hal yang demikian ini dalam proses pasca produksi
dilakukan oleh seorang editor film.
2.
Memilih
gambar dan klip yang terbaik
Dalam
kegiatan produksi film, pastinya banyak gambar yang akan diambil. Namun, tidak
semua gambar itu akan digunakan. Salah satu tugas editor terkait editing video
adalah memilih gambar yang selanjutnya dikelompokkan dalam kategori terpakai
(OK) dan yang tidak (NG = Not Good). Setelah dikelompokkan dan dipilih
gambar-gambar yang akan dipakai, selanjutnya gambar-gambar itu ditata
sedemikian sehingga menjadi suatu rekaman gambar baru yang lebih baik dan
menarik untuk disaksikan oleh penonton. Kegiatan yang demikian ini adalah
tanggung jawab dari seorang editor film.
3.
Menciptakan
Arus
Kegiatan
editing video pada sebuah film bertujuan untuk menciptakan arus. Hal ini
berarti melalui serangkaian proses yang terdapat dalam editing video, seorang
editor berusaha untuk memperjelas alur cerita yang ada di dalam film tersebut.
Dengan semakin jelas alur dan maksud cerita yang ada, film tersebut semakin
mudah untuk dipahami oleh penonton dan tidak menjadikan penontonnya bingung
ketika menyaksikan film tersebut. Kegiatan yang demikian ini dilakukan oleh
seorang editor film dalam kegiatan pasca produksi sebuah film.
4.
Menambahkan
efek , grafik, musik, dll.
Setelah
dilakukannya pemilihan gambar dan klip serta penataan gambar-gambar sehingga
menjadi rekaman baru. Kegiatan video editing selanjutnya adalah dalam bentuk
penambahan efek, grafik, dan juga penambahan musik pada rekaman tersebut.
Dengan adanya penambahan-penambahan tersebut, maka akan semakin menghidupkan
atmosfir suasana yang ada di dalam film tersebut; semakin menjadikan
adegan-adegan yang ada dalam film lebih dramatis, sehingga penonton menjadi
lebih tertarik dalam menyaksikan film yang ada. Kegiatan yang demikian ini
menjadi tanggung jawab seorang editor film dalam kegiatan pasca produksi sebuah
film.
5.
Memberikan
sudut yang menarik bagi hasil rekaman
Pelaksanaan
editing video oleh seorang editor dalam pembuatan film bertujuan untuk
memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman. Dalam hal ini, editing video
dilakukan untuk mendukung suatu sudut pandang tertentu dalam penceritaan di
film. Dengan demikian, diharapkan pesan yang ada dalam film dapat tersampaikan
dengan baik. Hal yang demikian ini bisa dilakukan jika editor film memiliki
kompetensi yang bagus dalam editing video.
Dari
penjelasan di atas, maka editing video memiliki peranan yang sangat vital dalam
dunia perfilman. Untuk mendapatkan film yang baik, seorang editor film harus
memiliki kemampuan editing video yang mumpuni. Hal ini karena baik buruknya
film juga dipengaruhi oleh kualitas editing videonya. Salah satu kampus yang
dapat menjadi tujuan belajar editing video adalah SAE Institute Jakarta. Di SAE
Institut Jakarta, kita akan diajarkan materi editing video yang nantinya
berguna di dunia perfilman, khususnya perfilman Indonesia.
Apabila
kalian berminat dan tertarik, silahkan bergabung dan mendaftar di SAE Institut
Jakarta dengan cara mengklik link di bawah ini.
Semoga
informasi di atas bermanfaat bagi semua dan sukses selalu dunia perfilman
Indonesia!
No comments:
Post a Comment