Thursday, April 19, 2018

MENJADI SEORANG SINEMATOGRAFER, MENGAPA TIDAK?

MENJADI SEORANG SINEMATOGRAFER,
MENGAPA TIDAK?

Sumber Gambar : http://www.muvila.com/foto/film/pejuang-wanita-di-balik-layar-lebar-indonesia-150417e-page7.html

oleh:
Rezky Bagus Pambudiarso, S.Pd.
Larezza125@gmail.com || SMAN 1 Karangtengah

Bagi banyak orang, mungkin kata “sinematografi” sangat asing di telinga. Namun, tidak bagi mereka yang berkecimpung di dunia perfilman. Kata sinematografi pastinya sangat familiar dan sering mereka dengar. Secara harfiah, sinematografi berasal dari kata Cinematho atau phytos yang berarti cahaya dan graphie atau graph yang berari tulisan atau gambar. Dari hal tersebut, maka sinematografi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas tentang teknik penangkapan gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide atau cerita.

Salah satu produk dari sinematografi adalah film. Film sendiri dapat didefinisikan sebagai lapisan-lapisan cairan selulosa atau biasa dikenal dengan seluloid oleh para sineas. Dalam memproduksi film, senimatografi memiliki peranan yang sangat penting. Pentingnya peranan ini dikarenakan sinematografi mampu menjadikan film menjadi lebih menarik. Selain hal itu, baiknya sinematografi juga akan berdampak pada terciptanya atmosfir yang membawa penonton masuk ke dalam cerita di film. Namun, untuk mewujudkan semua itu diperlukan teknik-teknik tertentu dimana teknik itu tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek, tetapi juga unsur-unsur lain seperti cahaya, properti, dan lingkungan karena dapat menghasilkan kesan dramatis.

Adapun orang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek visual dari pembuatan film atau dengan kata lain memiliki kompetensi dalam sinematografi disebut sebagai sinematografer. Sinematografer adalah kepaqla bagian departemen kamera, departemen pencahayaan dan Grip Departement. Sinematografer sering disebut juga sebagai Director of Photography atau disingkat DoP. DoP memiliki beberapa tugas yaitu sebagai berikut.

Pada Tahap Praproduksi antara lain:
1.      Menganalisa skenario dan membahas bersama sutradara dan penata artistik;
2.      Bersama sutradara dan penata artistik menetapkan lokasi shooting;
3.      Bersama sutradara, penata artistik dan departemen produksi, mengecek dan melihat ulang hasil hunting (interior/eksterior). Merencanakan letak kamera dan pencahayaan di lokasi. Kemudian membuat floorplan;
4.      Menjabarkan konsep visual dalam pencapaian look dan mood (mencakup warna, pencahayaan, karakter visual, komposisi yang juga menghasilkan gerak) agar lebih baik;
5.       Melakukan uji coba peralatan dan bahan baku dengan uji coba filter, make up, kostum, properti dan warna set.

Pada Tahap Produksi antara lain:
1.      Memberikan pengarahan yang tegas kepada personil kamera sesuai dengan design yang sudah dibuat;
2.      Pada saat sutradara mengarahkan aktornya, sinematografer menyiapkan sudut pengambilan gambar, komposisi sesuai dengan blocking sutradara;
3.      Memeriksa laporan kamera (camera report) dan continuity lighting log;
4.      Memberikan petunjuk kepada pihak laboratorium/studio pasca produksi (film) mengenai processing negative (pencucian dengan bahan kimia) dan pencetakan rush copy/release copy (color grading);
5.       Ikut serta memeriksa hasil release copy untuk koreksi kualitas.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka seorang sinematografer memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia perfilman. Tanpa seorang sinematografer, sebuah film tidak akan terproduksi dengan baik. Untuk menjadi seorang sinematografer yang handal, maka kita harus bisa menguasai ilmu sinematografi dengan baik. Perlu tempat belajar yang baik agar ilmu yang didapat berkualitas. Salah satu kampus tempat belajar sinematografi di Indonesia adalah SAE Institut Jakarta. Di SAE Institut Jakarta, kita akan diajarkan materi sinematografi yang nantinya berguna di dunia perfilman, khususnya perfilman Indonesia.

Apabila kalian berminat dan tertarik untuk menjadi seorang sinematografer, silahkan bergabung dan mendaftar di SAE Institut Jakarta dengan cara mengklik link di bawah ini.


Semoga informasi di atas bermanfaat bagi semua dan sukses selalu dunia perfilman Indonesia!

No comments:

Post a Comment