Monday, May 21, 2018

12 PRINSIP DASAR ANIMASI YANG WAJIB DIKETAHUI PEMULA


12 PRINSIP DASAR ANIMASI YANG
WAJIB DIKETAHUI PEMULA

Sumber Gambar: https://thumb.iyaa.com/780x500/smart/https://image.iyaa.com/article/2017/09/__icsFiles/afieldfile/2017/09/13/adit-sopo-jarwo-mnctv.jpg

oleh:
Rezky Bagus Pambudiarso, S.Pd.
Larezza125@gmail.com || SMAN 1 Karangtengah


Seorang anak menonton tv bersama ibunya. Adapun sinema yang ditonton adalah animasi “Adit dan Sopo Jarwo”. Ketika anak tersebut melihat adegan-adegan yang terdapat dalam animasi tersebut, si anak terus tersenyum dan tertawa. Sambil menonton animasi tersebut, si anak pun bertanya kepada ibunya, “ Ibu, kenapa kartun di tv kok bisa bergerak ya? Bagaimana cara membuat kartun di tv itu bisa bergerak, Ibu?”

Sang ibu pun menjawab sembarangan, “Itu namanya animasi, nak. Kalo kamu ingin tahu lebih banyak, belajar yang rajin, ya.”

Berdasarkan kutipan cerita di atas, kita mendapati informasi bahwa kartun yang biasa kita tonton di tv adalah contoh animasi. Namun, tahukah kalian apa itu animasi dan bagaimana cara kita membuat animasi? Prinsip-prinsip apa yang terdapat dalam animasi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini akan dijelaskan pengertian dan prinsip-prinsip yang wajib diketahui jika kita ingin membuat animasi.

Animasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek atau gambar yang disusun secara beraturan sedemikian sehingga dapat bergerak dengan cepat secara terus menerus mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan. Dalam hal ini, sekumpulan objek atau gambar tersebut masing-masing memiliki hubungan antara gambar atau objek yang satu dengan yang lainnya. Adapun objek atau gambar yang dimaksud tersebut bisa saja berbentuk manusia, hewan, atau tulisan.

Dari definisi di atas, maka semua gambar yang bergerak bisa dikatakan sebagai animasi. Dalam pembuatannya, animasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yang dijelaskan berikut ini.
·         Animasi Stop Motion;
merupakan jenis animasi dimana objek dimanipulasi secara fisik sedemikian rupa sehingga tampak bergerak sendiri. Dalam hal ini, setiap gerakan objek dipotret dalam frame individu. Selanjutnya, rangkaian frame-frame yang sudah didapat tersebut dimainkan secara berurutan dan berkesinambungan. Dengan demikian, didapati suatu ilusi gerakan tertentu. Animasi ini dikenal juga dengan nama clay animation karena objek-objeknya sering dibuat dari clay.
·         Animasi Tradisional;
merupakan jenis animasi yang berupa lembaran-lembaran dimana lembaran-lembaran tersebut nantinya membentuk suatu animasi tunggal. Dari hal ini, kita mendapati informasi bahwa masing-masing bagian dalam animasi tersebut tentunya saling terpisah sehingga masing-masing bisa bergerak secara mandiri. Animasi tradisional biasa disebut sebagai animasi cel atau celluloid dan jenis animasi ini lah yang paling populer dikenal sampai saat ini.
·         Animasi 3D;
Animasi 3D atau yang dikenal dengan Animasi 3 Dimensi adalah jenis animasi dimana penciptaan objek atau gambar bergerak dilakukan dalam ruang digital 3 dimensi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat frame yang mensimulasikan masing-masing objek atau gambar. Selanjutnya, objek atau gambar difilmkan dengan kamera virtual. Adapun outpunya dari pemfilman itu adalah video yang sudah dilakukan perenderingan.
·         Animasi Jepang;
Animasi Jepang atau yang biasa kita kenal dengan Anime merupakan salah satu jenis animasi yang diproduksi di negara Jepang. Anime memiliki karakter yang berbeda jika dibandingkan dengan animasi-animasi lainnya antara lain seperti mata yang lebar, mulut yang kecil, hidung yang mancung atau ekspresi karakter yang khas, dan rambut warna-warni, serta pemakaian kostum yang unik. Dalam pembuatannya, anime bisa dilakukan dengan teknik tradisional (teknik menggambar dengan tangan) atau dengan teknologi komputer (3D, CGI).

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, tentunya asik jika kita dapat membuat salah satu jenis animasi dengan baik. Lalu, apa yang harus saya lakukan sebagai seorang pemula jika ingin membuat animasi? Sebagai seorang pemula, kita harus memahami terlebih dahulu prinsip-prinsip dasar dalam animasi itu sendiri. Berikut ini akan disampaikan 12 prinsip dasar animasi yang wajib diketahui oleh seorang pemula.

1.    Squash and stretch
Prinsip dasar animasi pertama yang wajib diketahui adalah squash and stretch. Squash and stretch adalah suatu upaya untuk menambahkan efek lentur atau elastis pada objek atau gambar sehingga seolah-oleh objek atau gambar tersebut bisa membesar-mengecil, memuai-menyusut sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.  Prinsip ini biasanya digunakan untuk menampilkan efek grafitasi, bobot, masa, dan fleksibilitas.

2.    Anticipation
Prinsip dasar animasi kedua yang wajib diketahui oleh pemula adalah anticipation. Anticipation adalah suatu upaya yang dilakukan untuk membuat objek melakukan awalan gerak atau ancang-ancang sebelum melakukan gerakan utama. Prinsip ini perlu dilakukan dengan tujuan agar penonton merasa penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain hal tersebut, anticipation juga bertujuan agar gerakan yang dilakukan animasi tampak realistis.

3.    Staging
Prinsip dasar animasi selanjutnya yang wajib diketahui adalah staging. Staging adalah sutau upaya yang dilakukan untuk membuat suasana lingkungan mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scane. Dalam hal ini, staging juga berkaitan erat dengan komposisi dalam hal menentukan point of interest dari suatu objek.

4.    Straight ahead action and pose to pose
Straight ahead action and pose to pose adalah prinsip dasar animasi keempat yang wajib diketahui. Prinsip ini lebih berkaitan dengan proses pembuatan animasi. Dalam pembuatan animasi, kita mengenal adanya 2 teknik yaitu teknik straight ahead action dan teknik pose to pose. Teknik straight ahead action adalah teknik membuat animasi yang dilakukan satu per satu dari awal sampai dengan akhir secara berkelanjutan oleh animator itu sendiri. Sedangkan teknik pose to pose adalah teknik membuat animasi yang dilakukan dengan menggambar frame awal dan akhir dulu, baru setelah itu dilanjutkan dengan menggambar frame-frame yang terletak diantara kedua frame yang telah dibuat di awal tadi.

5.    Follow through and overlapping action
Follow through and overlapping action adalah prinsip dasar kelima dari 12 prinsip dasar animasi yang wajib diketahui pemula. Follow through and overlapping action merupakan prinsip yang berkaitan dengan gerakan objek. Follow through adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa tidak semua bagian objek akan berhenti pada waktu yang sama ketika suatu objek tiba-tiba berhenti. Sedangkan overlapping action merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa benda melakukan gerakan saling-silang. Adapun yang dimaksud gerakan saling-silang adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping) seperti pergerakan tangan atau pergerakan kaki.

6.    Slow in and slow out
Prinsip dasar animasi selanjutnya yang wajib diketahui pemula adalah slow in and slow out. Slow in and slow out adalah suatu upaya yang dilakukan untuk melakukan penegasan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Pada slow in, hal ini terjadi apabila sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Sedangkan slow out, hal ini terjadi apabila sebuah gerakan yang awalnya cepat kemudian menjadi semakin lambat. Kedua hal pada prinsip ini wajib diketahui agar gerakan yang terjadi pada objek tampak lebih realistis.

7.    Arc
Arc adalah prinsip dasar animasi ketujuh yang wajib diketahui pemula. Arc adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menampilkan sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, dan makhluk-makhluk hidup lainnya yang terkesan lebih lembut dan realistik. Adapun pergerakannya tersebut mengikuti suatu pola tertentu yang berbentuk lengkungan seperti lingkaran, elips, dan parabola dimana gerakan-gerakan tersebut tentunya berbeda dengan sistem pergerakan robotik yang cenderung patah-patah.

8.    Secondary action
Secondary action adalah prinsip dasar selanjutnya dari 12 prinsip dasar animasi yang wajib diketahui pemula. Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dilakukan oleh objek dengan tujuan untuk memperkuat gerakan utama. Dengan adanya penguatan ini, maka adegan-adegan yang terdapat dalam animasi akan tampak lebih realistik. Namun dalam pembuatan secondary action, kita tidak dianjurkan untuk membuat gerakan-gerakan tambahan yang membuat gerakan utama menjadi tampak kabur. Hal ini dikarenakan gerakan-gerakan tambahan hanya berfungsi sebagai penguat gerakan utama saja dan tidak menjadi pusat perhatian dalam animasi.

9.    Timing and spacing
Prinsip dasar animasi kesembilan yang wajib diketahui adalah timing and spacing. Timing adalah suatu upaya yang dilakukan unuk menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan oleh objek. Sedangkan spacing adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak yang dilakukan objek. Menurut Natwick, timing dan spacing adalah prinsip yang sangat fundamental dalam animasi karena bagus tidaknya suatu animasi bergantung pada keduanya.

10.      Exaggeration
Exaggeration adalah prinsip dasar selanjutnya yang wajib diketahui pemula. Exaggeration adalah upaya yang dilakukan untuk mendramatisir adegan-adegan yang ada di animasi. Adapun bentuk pendramatisiran tersebut bisa dilakukan dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menampilkan ekstrimitas dari suatu ekspesi tertentu dan lazimnya dibuat secara komedik.

11.      Solid drawing
Solid drawing adalah prinsip dasar animasi selanjutnya yang wajib diketahui oleh para pemula. Solid drawing adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menggambarkan atau menyajikan objek secara jelas dan konsisten, mulai dari perspektif, anatomi, bobot dan volume, hingga cahaya dan bayangan. Hal-hal yang demikian itu penting dan dapat dilatih melalui serangkaian kegiatan observasi dan pengamatan, dimana dalam kegiatan tersebut harus ada salah seorang yang melakukan kegiatan menggambar.

12.      Appeal
Prinsip dasar animasi yang terakhir yang wajib diketahui adalah appeal. Appeal adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjadikan animasi memiliki suatu ciri atau style tertentu. Style ini yang selanjutnya akan menjadikan suatu animasi berbeda dengan animasi yang lain. Misalnya, kita akan dapat dengan mudah membedakan animasi jepang dengan animasi lainnya karena animasi jepang memiliki stye tertentu yang membedakannya dengan animasi-animasi dari negara lainnya.

Demikian penjelasan yang dapat penulis berikan terkait 12 prinsip dasar animasi yang wajib diketahui pemula. Jangan pernah kalian takut untuk mencoba membuat animasi. Jika kalian memang ingin menekuni dunia animasi, penulis merekomendasikan sebuah kampus yang cukup kompeten dalam hal pembuatan animasi. Kampus yang penulis maksud adalah SAE Institute Jakarta. Untuk mengetahui lebih dalam tentang SAE Institute Jakarta, kalian dapat mengunjungi websitenya dengan mengklik link di bawah ini.


Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua dan sukses selalu dunia animasi Indonesia! 


No comments:

Post a Comment