JANGAN TAKUT MENGGELUTI
BISNIS MUSIK DIGITAL
Sumber Gambar : https://danevil.files.wordpress.com/2013/09/nokia_comes_with_music_laptop.jpg?w=816&h=9999 |
oleh:
Rezky
Bagus Pambudiarso, S.Pd.
Pernahkah
kalian mendengarkan musik? Menurut kalian, musik apa yang paling kalian sukai?
Apakah musik pop, rock, jass, atau musik keroncong. Musik adalah salah satu
kesenian yang tak lekang oleh waktu. Mulai dari zaman musik pop Koes Plus
sampai dengan zaman musik pop NOAH; mulai dari zaman musik rock The Beatle’s
samapai dengan zaman musik rock Kotak,
musik selalu enak untuk didengar dan dinikmati oleh semua kalangan.
Karena
adanya kondisi tersebut, maka sangat menguntungkan apabila kita menggeluti
bisnis dalam bidang musik. Bisnis dalam bidang musik dapat dilakukan dengan
beragam cara seperti menjadi pemilik label rekaman, eksekutif rekaman,
penerbit, promoter, manajer promosi dan pemasaran musik, pengambang bisnis
musik, eksekutif penjualan musik, dsb. Dari berbagai bentuk bisnis dalam bidang
musik yang kita geluti tersebut, diharapkan kita mampu mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin melalui eksistensi musik yang tak lekang oleh waktu
tersebut.
Namun
di era perkembangan teknologi yang sepesat ini, kita harus pandai untuk
menyusun strategi apabila ingin menggeluti bisnis musik. Dewasa ini, banyak
penikmat musik yang lebih suka mendownload musik kesukaannya daripada harus
membeli kaset atau CD musik. Hal ini dibuktikan dengan adanya data yang
menyebutkan bahwa rata-rata ada 13.000 musik yang sudah didownload setiap
menitnya dari situs penjualan musik online itunes. Selain situs penjualan musik
itunes, banyak penikmat musik yang melakukan hal yang sama pada situs-situs
penjualan music online lainnya seperti situs Amazone MP3 dan Google Play.
Berdasarkan
realita di atas, salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan
menggeluti bisnis musik digital. Bisnis musik digital di era yang sedemikian
itu bisa menjadi bisnis unggulan di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan
banyak keuntungan yang didapat oleh si pebisnis. Salah satu keuntungan yang
jelas didapat adalah dapat ditekannya biaya produksi yang biasa digunakan untuk
memproduksi kaset, CD, dan DVD musik.
Selain
hal di atas, keuntungan lain yang didapat dari bisnis musik digital adalah
dapat ditekannya pembajakan musik di internet. Hal ini disebabkan karena
penikmat musik dapat memperoleh musik yang disukainya dengan harga yang lebih
murah jika dibandingkan dengan membeli kaset, CD, atau DVD musik. Dengan
demikian, mereka akan memilih untuk mendapatkan musik melalui media digital
dibandingan membeli kaset, CD, atau DVD musiknya.
Berdasarkan
penjelasan di atas, di era dimana teknologi berkembang pesat, tentunya
menggeluti bisnis musik digital akan memberikan keuntungan yang besar bagi si
pebisnis. Namun untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, kita harus tahu dan
benar-benar menguasai terlebih dahulu tentang bisnis musik digital; bagaimana cara
memulai menjadi seorang pebisnis musik digital yang baik; apa saja yang harus
dilakukan ketika kita menggeluti bisnis musik digital itu; dan bagaimana
seandainya jika kita menemui berbagai masalah tentang bisnis musik digital itu.
Setelah
kalian mengetahui bahwa banyak pertanyaan yang akan muncul apabila kalian ingin
menggeluti bisnis musik digital, apakah kalian langsung minder dan merasa takut
untuk menggeluti bisnis musik digital? Jangan takut untuk menggeluti bisnis
musik digital. Di sini, saya merekomendasikan sebuah kampus yang bertujuan
untuk mencetak orang-orang yang kompeten dalam bisnis musik digital. Kampus
yang saya maksud tersebut adalah SAE Institute Jakarta.
SAE
Institute Jakarta adalah salah satu kampus yang bertujuan untuk mencetak orang-orang
yang kompeten dalam bisnis musik digital. Di SAE Institute Jakarta, kita akan
diajarkan banyak hal tentang bisnis; prinsip-prinsip dalam bermusik; konsep-konsep
dalam kegiatan mempromosikan, mengelola, dan mengembangkan artis, serta
berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis musik digital. Dengan demikian,
diharapkan muncul orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang bisnis musik
digital.
Adapun
pilihan karier dari mahasiswa di SAE Institute Jakarta antara lain menjadi
pemilik label rekaman, eksekutif rekaman, penerbit, promoter, manajer promosi
dan pemasaran musik, manajer tur, pengambangan bisnis musik, eksekutif
penjualan musik, manajer studio, pemasaran media digital, agen pemesanan, dan
masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi website resmi SAE
Institute Jakarta dengan mengklik link di bawah ini.
Semoga
informasi di atas bermanfaat bagi kita semua dan sukses selalu dunia musik
Indonesia!
No comments:
Post a Comment