8 TEKNIK PENGAMBILAN
GAMBAR YANG BAIK BAGI PEMULA
Sumber Gambar : http://www.greenscene.co.id/wp-content/uploads/2017/07/toy-story-hotel.jpg |
oleh:
Rezky
Bagus Pambudiarso, S.Pd.
Pernahkah
kalian menonton animasi Toy Story? Toy Story merupakan salah satu animasi yang
bercerita tentang dunia mainan dimana masing-masing mainan dapat berbicara dan
beraktivitas layaknya manusia. Pada
animasi ini, dikisahkan terdapat dua mainan yaitu sebuah mainan koboi bernama
Woody dan sebuah action figure berbentuk astronot yang bernama Buzz Lightyear.
Awalnya, kedua mainan tersebut saling bermusuhan karena keduanya saling
memperebutkan afeksi dari Andy, si pemilik kedua mainan tersebut. Namun,
permusuhan yang terjadi antara keduanya berakhir dengan suatu hubungan
perkawanan yang erat dan mereka dapat hidup bersama.
Cerita
di atas merupakan ringkasan dari animasi Toy Story. Namun, tahukah kalian jika
animasi Toy Story tersebut menjadi salah satu animasi terbaik yang pernah ada.
Sebuah animasi dikatakan baik salah satunya berkat kegigihan dari para kreator
atau animator dari animasi tersebut. Bayangkan bagaimana seandainya apabila
seoarang animator tidak mampu mengambil engel gambar yang baik. Tentunya,
sebuah animasi tidak akan mendapatkan perhatian lebih dari penonton. Untuk itu,
sangat penting bagi seorang animator untuk mampu mengambil gambar dengan benar.
Lalu,
apa yang harus dilakukan apabila seorang pemula ingin membuat animasi yang
baik? Pastinya yang harus dilakukan apabila seorang pemula ingin membuat
animasi yang baik adalah ia memahami teknik pengambilan gambar tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini diberikan 8 teknik pengambilan
gambar yang baik bagi pemula agar diperoleh sebuah animasi yang berkualitas.
1.
Pengambilan
gambar dilakukan per adegan
Teknik
pertama untuk mengambil gambar yang baik adalah pengambilan gambar harus
dilakukan per adegan. Dalam pengambilan gambar animasi dengan mode digital,
kita harus memastikan bahwa arah kamera sudah sesuai dengan objek yang kita
sasar. Selain hal tersebut, kamera yang kita gunakan haruslah lebih dari satu.
Hal ini bertujuan agar kita bisa melakukan perbandingan sehingga didapati engel
yang baik. Sebagai tambahan, dalam melakukan pengambilan gambar ini, kita wajib
menjaga kestabilan gambar yang kita ambil. Dengan demikian, diharapkan kita
mampu menghasilkan animasi yang baik sehingga penonton menikmati animasi yang
kita buat.
2.
Hindari
penggunaan zoom yang telalu sering
Dalam
pengambilan gambar adegan-adegan dalam animasi dengan mode digital, kita harus
menghindari pemakaian zoom yang terlalu sering. Apalagi jika kita adalah
seorang pemula, kita wajib menghindari hal tersebut. Hal ini dikarenakan
penggunaan zoom yang terlalu berlebihan dapat mengganggu dan membuat penonton
merasa pusing ketika melihat animasi yang kita buat. Selain hal tersebut,
penggunaan teknik zoom dalam pengambilan gambar berpeluang mengakibatkan
kualitas gambar kita menjadi tidak maksimal bahkan bisa rusak. Akan tetapi jika
kita terpaksa melakukannya, maka lakukanlah zoom secara perlahan dan stabil
agar didapati pergerakan yang halus sehingga penonton merasa nyaman untuk
menikmati animasi kita.
3.
Isi
setiap frame dengan subjek gambar
Teknik
ketiga yang harus dilakukan agar didapati gambar animasi yang baik adalah kita
harus mengisi setiap frame dengan subjek gambar yang sesuai. Frame adalah
bagian terpenting ketika kita membuat animasi. Frame adalah wadah dimana kita
bisa mengisinya dengan berbagai subjek gambar agar didapati suatu rangkaian
cerita tertentu. Agar didapati sebuah cerita yang bagus, kita harus
mempersiapkan gambar-gambarnya dengan maksimal. Setelah disiapkan, selanjutnya
kita pilih subjek gambar yang sesuai dan dirasa bagus. Setelah itu, tempatkan
subjek gambar yang kita pilih tadi dalam frame sesuai dengan alur cerita yang
kita inginkan. Dalam penempatannya, subjek gambar tidak harus dimulai dari
bagian tengah frame. Penempatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan kita.
4.
Lalukan
pengambilan gambar sedetail mungkin
Teknik
pengambilan gambar animasi selanjutnya yang wajib dipahami oleh seorang pemula
adalah kita harus melakukan pengambilan gambar-gambar adegan sedetail mungkin.
Dalam melakukan pengambilan gambar animasi dengan menggunakan mode digital,
salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil gambar background
melalui wide shot. Selain hal tersebut, pengambilan gambar tersebut juga bisa
dilakukan terhadap unsur-unsur yang ada di sekitar subjek. Pengambilan gambar
yang demikian ini bertujuan agar dapat memberikan penekanan pada subjek yang
dipilih di awal. Selain hal tersebut, kedetailan ini juga bertujuan agar
penonton mampu menerima pesan dengan baik.
5.
Gunakan
engel yang berbeda dalam pengambilan gambar
Teknik
pengambilan gambar yang kelima adalah kita harus mampu menggunakan engel yang
berbeda dalam pengambilan gambar tersebut. Terkait hal tersebut, sebagai
seorang animator, kita harus pandai dalam menentukan engel-engel pengambilan
gambar; kita harus pandai dalam menentukan cara pengambilan gambar dari
berbagai sudut pandang. Dengan demikian, kita mampu membentuk suatu kesatuan gambar
animasi yang baik sehingga didapati sebuah animasi yang menarik dan lengkap
serta enak untuk ditonton.
6.
Hindari
penggunaan backlight atau cahaya belakang
Dalam
pengambilan gambar animasi dengan mode digital, kita harus benar-benar
memperhatikan latar belakang cahaya. Cahaya yang tertutupi oleh suatu objek
tertentu akan menghasilkan suatu gambar siluet yang indah dan menarik. Namun,
tidak semua kamera memiliki kemampuan untuk menangkap gambar siluet dengan
baik. Apabila kita salah menggunakan kamera, maka yang terjadi malah hal
sebaliknya yaitu cahaya yang tertutupi menghasilkan gambar siluet yang tidak
jelas sehingga membuat objek tidak enak untuk dipandang mata. Untuk memperbaiki
masalah tersebut, salah satu cara yang dapat digunakan adalah memindahkan engel
pengambilan gambar ke sudut lainnya. Dengan dilakukannya pemindahan tersebut,
diharapkan gambar siluet yang dihasilkan tersebut menjadi jelas dan lebih
menarik.
7.
Hindari
penggunaan special effect yang terlalu banyak
Teknik
pengambilan gambar selanjutnya yang harus dipahami oleh pemula adalah kita
wajib menghindari penggunaan special effect yang terlalu banyak. Seperti kita
ketahui, special effect dalam gambar animasi memberikan pengaruh yang besar
pada tampilan animasi. Penggunaan special effect yang tepat akan membuat
tampilan animasi menjadi lebih menarik dan enak untuk ditonton. Namun, apabila
kita salah atau berlebihan dalam penggunaan special effect, maka berakibat pada
kurang maksimalnya gambar animasi yang kita buat. Oleh karena itu, kita harus
bijaksana dalam menggunakan special effect agar hasilnya tepat sasaran.
8.
Gunakan
penerangan secara maksimal
Teknik
pengambilan gambar terakhir yang harus diketahui pemula adalah penggunaan
penerangan secara maksimal. Penggunaan penerangan yang maksimal dalam hal ini
memiliki arti kita dapat mengambil penerangan dalam pengambilan gambar
ketimbang hanya menggunakan kamera saja. Pengambilan penerangan ini dapat
dilakukan dari berbagai sudut. Adapun tujuan dilakukannya pengambilan
penerangan ini adalah untuk membuat kualitas gambar menjadi lebih maksimal dan
tajam. Dengan demikian, diharapkan kita dapat mendatkan kualitas animasi yang
baik.
Demikian penjelasan yang dapat penulis berikan terkait 8
teknik pengambilan gambar yang baik bagi pemula. Apabila kalian tertarik untuk
membuat animasi dengan kualitas yang lebih baik lagi, penulis merekomendasikan
kepada kalian untuk mempelajari teknik-teknik tersebut lebih dalam di SAE
Institute Jakarta. Di sana, kalian akan digembleng agar menjadi seorang
animator yang handal. Untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang SAE
Institute Jakarta, kalian kalian
dapat mengunjungi websitenya dengan mengklik link di bawah ini.
Semoga
informasi di atas bermanfaat bagi kita semua dan sukses selalu dunia animasi
Indonesia!
No comments:
Post a Comment