DERET ARITMATIKA BESERTA CONTOH SOALNYA
Deret Aritmatika Beserta Contoh Soalnya |
Setelah kita mempelajari materi barisan, tentunya materi
selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang deret.
Pengertian Deret Aritmatika
Salah satu jenis deret yang umum dipelajari di bangku SMA adalah deret aritmatika. Secara definisi, deret aritmatika dapat diartikan sebagai berikut.
Pengertian Deret Aritmatika |
Secara
sederhana, definisi di atas dapat ditunjukkan dengan misalkan dipunyai barisan
aritmatika yang dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:
2, 5, 8,
11, 14, 17,
20, 23, 26,
29, 32
Barisan
tersebut dikatakan sebagai deret aritmatika apabila diubah dalam bentuk penjumlahan suku-sukunya
sebagai berikut.
2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + 20 + 23 + 26 + 29 + 32
Bentuk
penjumlahan di atas merupakan contoh deret aritmatika. Karena deret aritmatika
adalah penjumlahan yang dilakukan terhadap suku-suku dalam barisan tersebut,
tentunya kita dapat menentukan hasil penjumlahan dari deret tersebut.
Menentukan Jumlah n Suku Pertama dari Deret
Aritmatika
Misalkan
dipunyai deret aritmatika yang dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut.
\({U}_{1} + {U}_{2} + {U}_{3} + {U}_{4} +{U}_{5} + {U}_{6} + ... + {U}_{n} \)
Untuk menentukan jumlah n suku pertama dari deret aritmatika di atas, maka dapat digunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Pertama |
atau dengan rumus:
Rumus Kedua |
Dari
penjelasan di atas didapati bahwa terdapat dua rumus yang dapat kita gunakan
untuk menentukan jumlah n suku pertama dari sebuah deret aritmatika. Namun, tahukah kalian kapan
kita menggunakan rumus pertama atau kedua dalam menentukan jumlah n suku
pertama pada deret tersebut?
Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pelajari dan analisis bersama dua
contoh soal di bawah ini.
Contoh 1
Diberikan
deret aritmatika sebagai berikut.
2 + 5 + 8 +
11 + 14 + 17 + …
Tentukan
jumlah 21 suku pertama dari deret aritmatika tersebut!
Penyelesaian:
2 + 5 + 8 +
11 + 14 + 17 + …
Dari
barisan tersebut, didapati:
a = 2
b = \({U}_{2} – {U}_{1}\)
= 5 – 2
b = 3
Selanjutnya untuk menentukan jumlah 21 suku pertama (\({S}_{21}\)),
karena beda (b) sudah diketahui
sedangkan suku ke-21 (\({U}_{21}\)) belum, maka digunakan rumus yang kedua
yaitu sebagai berikut.
\({S}_{n}\) = \(\frac{1}{2}n. \left(2a + \left(n-1 \right)b \right)\)
\({S}_{21}\) = \(\frac{1}{2}\left(21 \right ).\left
( 2.2 + \left(21-1 \right )3 \right )\)
= \(\frac{1}{2}\left(21
\right ).\left ( 4 + 20.3 \right )\)
= \(\frac{1}{2}\left(21
\right ).\left ( 4 + 60 \right )\)
= \(\frac{1}{2}\left(21
\right ).\left ( 64 \right )\)
= 21
. 32
\({S}_{21}\) = 672
Jadi, jumlah 21 suku pertama dari deret aritmatika di atas adalah 672.
Contoh 2
Diberikan
suku pertama dari suatu deret aritmatika adalah 5. Tentukan jumlah 15 suku
pertama dari deret aritmatika tersebut jika diketahui suku ke-15 dari deret tersebut
adalah 47 !
Penyelesaian:
\({U}_{1}\) = a = 5
\({U}_{15}\) = 47
Untuk menentukan jumlah 15 suku pertama dari deret tersebut,
maka digunakan rumus pertama. Hal ini dikarenakan suku ke-15 dari deret
tersebut sudah diketahui. Adapun rumus kedua yang digunakan adalah sebagai berikut.
\({S}_{n}\) = \(\frac{1}{2}n. \left(a + {U}_{n} \right)\)
\({S}_{15}\) = \(\frac{1}{2}\left( 15 \right). \left(5 + 47 \right)\)
= \(\frac{1}{2}\left( 15 \right). \left(52 \right)\)
= 15 . 26
\({S}_{15}\) = 390
Jadi, jumlah 15 suku pertama dari deret aritmatika di atas
adalah 390.
Berdasarkan dua contoh soal di atas, tentunya kalian sudah
mampu membedakan kapan kalian menggunakan rumus pertama atau kedua dalam
menentukan jumlah n suku pertama dari deret aritmatika bukan?
Demikian penjelasan terkait materi deret aritmatika beserta contoh soalnya. Semoga bermanfaat untuk semua.
No comments:
Post a Comment