INI ALASAN KENAPA WARNA MERAH DIJADIKAN TANDA BERHENTI PADA LAMPU LALU LINTAS
Lampu lalu lintas di perempatan jalan raya |
Pada saat berkendara di jalan raya, tentunya kita sering melewati lampu
lalu lintas. Lampu lalu lintas sering kita lewati ketika kita berada di
pertigaan, perempatan, ataupun persimpangan-persimpangan dengan lalu lintas
yang cukup padat. Tujuan dipasangnya lampu lalu lintas adalah untuk mendapati
gerakan lalu lintas yang teratur sehingga mengurangi angka kecelakaan.
Lampu lalu lintas sendiri terdiri dari tiga warna, yaitu merah, kuning, dan
hijau. Pada saat lampu merah, semua kendaraan pasti akan menghentikan lajunya dan
menunggu adanya perubahan nyala lampu menjadi hijau.
Namun, pernahkah kalian berpikir kenapa warna merah dijadikan sebagai tanda
berhenti kendaraan dan kenapa bukan warna hijau, kuning, atau warna-warna
lainnya. Adakah alasan khusus kenapa warna merah dijadikan sebagai tanda
berhenti bagi setiap kendaraan.
Menurut penjelasan EduPaint, warna merah adalah warna dengan panjang
gelombang paling jauh jika dibandingkan dengan warna-warna lainnya. Panjang
gelombang dari warna ini adalah 630 – 700 nm. Dengan adanya kondisi yang
demikian, tentunya mempermudah pengendara dalam melihat nyala lampu lalu lintas
yang ada di depannya meski jaraknya masih jauh sehingga pengendara dapat
membuat ancang-ancang sejak dini sehingga tidak melakukan pengereman secara
mendadak.
Selain hal tersebut, dilansir dari Otosia, warna merah merupakan warna yang
memiliki kesan berbahaya dan identik dengan api dan darah. Penggunaan warna merah pada lampu lalu lintas sebagai simbol
berhenti tentunya memiliki arti jika pengendara kendaraan ada yang menerobos
lampu lalu lintas saat lampu menyala merah, maka akan sangat membahayakan dan dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan.
Demikian penjelasan yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat dan yang
paling utama, selalu berhati-hati ketika kita berkendara di jalan raya.
Utamakan keselamatan dibandingkan dengan kecepatan.
No comments:
Post a Comment