PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU
Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku |
Trigonometri
merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang sudut,
sisi, dan perbandingan diantara sudut dan sisi pada sebuah segitiga. Perbandingan
trigonometri berarti kita melakukan pembandingan antar sudut, sisi, atau sudut
dan sisi dari sebuah segitiga.
Nah,
karena materi yang akan kita bahas adalah perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku, berarti secara spesifik pembandingan-pembandingan itu akan
dilakukan pada sebuah segitiga siku-siku.
Seperti
kita ketahui bahwa segitiga siku-siku adalah sebuah segitiga yang salah satu
sudutnya berbentuk siku-siku atau memiliki besar sudut 90o. Sama
seperti segitiga lainnya, segitiga siku-siku juga memiliki tiga sisi. Nah,
ketiga sisi inilah yang akan kita bandingkan pada materi kali ini.
Selanjutnya, untuk memudahkan dalam melakukan pembandingan tadi, maka kita perlu menamai setiap sisi pada segitiga siku-siku. Misalkan dipunyai segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B. Selain sudut siku di B, ada sudut lain yang diketahui yaitu sudut 𝛼 sebagai acuannya. Adapun penggambaran dari segitiga siku-siku tersebut antara lain sebagai berikut.
Segitiga Siku-Siku ABC dengan Siku-Siku di B |
Penamaan
sisi-sisi pada segitiga siku-siku di atas dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
Sisi Depan, sisi
depan atau disingkat dengan “De” adalah sisi yang terlatak berhadapan dengan
sudut acuan yang dimaksud pada sebuah segitiga siku-siku.
Pada segitiga siku-siku ABC di atas, diketahui yang menjadi sudut acuan adalah sudut 𝛼 sehingga yang dimaksud sebagai sisi depan adalah sisi yang berhadapan dengan sudut acuan tersebut yaitu sudut 𝛼. Dengan kata lain, sisi depan yang dimaksud disini adalah sisi AB.
Sisi Miring, sisi
miring atau disingkat dengan “Mi” adalah sisi terpanjang pada sebuah segitiga
siku-siku.
Pada segitiga siku-siku ABC di atas dengan sudut acuan yang diketahui adalah sudut 𝛼, yang dimaksud sebagai sisi miring adalah sisi terpanjang dari segitiga siku-siku tersebut. Dengan demikian, sisi miring yang dimaksud adalah sisi AC.
Sisi Samping, sisi samping atau disingkat “Sa” adalah sisi pada sebuah segitiga siku-siku yang bukan merupakan sisi terpanjang dan bukan merupakan sisi yang terletak berhadapan dengan sudut acuan yang dimaksud.
Pada segitiga siku-siku ABC di atas dengan sudut acuan yang diketahui adalah sudut 𝛼, yang dimaksud sebagai sisi samping adalah sisi yang bukan merupakan sisi terpanjang dan bukan merupakan sisi yang berhadapan dengan sudut acuan 𝛼. Dengan demikian, sisi samping yang dimaksud adalah sisi BC.
Perbandingan Trigonometri Pada Segitiga Siku-Siku
Setelah kita menamai sisi-sisi pada segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B dan diketahui sudut lain yang menjadi acuan yaitu sudut 𝛼, maka kita dapat menggambarkan segitiga yang sudah dinamai tersebut dalam bentuk sebagai berikut.
Segitiga Siku-Siku ABC dengan Siku-Siku di B |
Sesuai dengan gambar di atas, maka perbandingan sisi-sisi pertama yang bisa kita lakukan adalah sisi depan dibanding sisi miring atau bisa kita tuliskan (Sisi Depan)/(Sisi Miring) atau De/Mi. Perbandingan ini biasa dikenal dengan istilah “sinus” atau disingkat menjadi “sin”. Nah, karena acuan dalam penentuan sisi depan dan sisi miring adalah sudut 𝛼, maka penulisan “sin” tadi harus diikuti dengan sudut acuan tersebut. Dengan demikian, kita menuliskannya dalam bentuk sin 𝛼.
Dari penjelasan tersebut, maka untuk menentukan nilai sin 𝛼 pada segitiga siku-siku ABC di atas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Sin |
Perbandingan kedua yang dapat kita lakukan terhadap sisi-sisi segitiga siku-siku adalah sisi samping dibanding sisi miring atau bisa kita tuliskan (Sisi Samping)/(Sisi Miring) atau Sa/Mi. Perbandingan ini biasa dikenal dengan istilah “cosinus” atau disingkat menjadi “cos”. Nah, karena acuan dalam penentuan sisi samping dan sisi miring adalah sudut 𝛼, maka penulisan “cos” tadi harus diikuti dengan sudut acuan tersebut. Dengan demikian, kita menuliskannya dalam bentuk cos 𝛼.
Dari penjelasan tersebut, maka untuk menentukan nilai cos 𝛼 pada segitiga siku-siku ABC di atas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Cos |
Perbandingan ketiga yang dapat kita lakukan adalah sisi depan dibanding sisi samping atau bisa kita tuliskan (Sisi Depan)/(Sisi Samping) atau De/Sa. Perbandingan ini biasa dikenal dengan istilah “tangent” atau disingkat menjadi “tan”. Nah, karena acuan dalam penentuan sisi depan dan sisi samping adalah sudut 𝛼, maka penulisan “tan” tadi harus diikuti dengan sudut acuan tersebut. Dengan demikian, kita menuliskannya dalam bentuk tan 𝛼.
Dari penjelasan tersebut, maka untuk menentukan nilai tan 𝛼 pada segitiga siku-siku ABC di atas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Tan |
Perbandingan keempat yang dapat kita lakukan pada sisi segitiga siku-siku adalah sisi samping dibanding sisi depan atau bisa kita tuliskan (Sisi Samping)/(Sisi Depan) atau Sa/De. Perbandingan ini biasa dikenal dengan istilah “cotangent” atau disingkat menjadi “cot”. Nah, karena acuan dalam penentuan sisi samping dan sisi depan adalah sudut 𝛼, maka penulisan “cot” tadi harus diikuti dengan sudut acuan tersebut. Dengan demikian, kita menuliskannya dalam bentuk cot 𝛼.
Dari penjelasan tersebut, maka untuk menentukan nilai cot 𝛼 pada segitiga siku-siku ABC di atas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Cot |
Perbandingan kelima yang dapat kita lakukan adalah sisi miring dibanding sisi samping atau bisa kita tuliskan (Sisi Miring)/(Sisi Samping) atau Mi/Sa. Perbandingan ini biasa dikenal dengan istilah “secant” atau disingkat menjadi “sec”. Nah, karena acuan dalam penentuan sisi miring dan sisi samping adalah sudut 𝛼, maka penulisan “sec” tadi harus diikuti dengan sudut acuan tersebut. Dengan demikian, kita menuliskannya dalam bentuk sec 𝛼.
Dari penjelasan tersebut, maka untuk menentukan nilai sec 𝛼 pada segitiga siku-siku ABC di atas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Sec |
Perbandingan keenam yang dapat kita lakukan adalah sisi miring dibanding sisi depan atau bisa kita tuliskan (Sisi Miring)/(Sisi Depan) atau Mi/De. Perbandingan ini biasa dikenal dengan istilah “cosecant” atau disingkat menjadi “cosec”. Nah, karena acuan dalam penentuan sisi miring dan sisi depan adalah sudut 𝛼, maka penulisan “cosec” tadi harus diikuti dengan sudut acuan tersebut. Dengan demikian, kita menuliskannya dalam bentuk cosec 𝛼.
Dari penjelasan tersebut, maka untuk menentukan nilai cosec 𝛼 pada segitiga siku-siku ABC di atas dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Cosec |
Demikian perbandingan-perbandingan yang dapat kita buat dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Berikut adalah tabel kumpulan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku yang barusan kita bahas di atas.
Tabel Rumus Perbandingan Trigonometri |
Untuk
mempermudah dalam memahami rumus-rumus di atas, marilah kita pelajari beberapa
contoh soal di bawah ini.
Contoh 1:
Segitiga ABC |
Tentukan
nilai dari perbandingan trigonometri berikut:
1. sin
2. cos
3. tan
4. cot
5. sec
6. cosec
Penyelesaian:
Segitiga ABC |
Dari
gambar di atas maka didapati:
Sisi
Depan : De = 3 cm;
Sisi
Miring : Mi = 5 cm;
Sisi
Samping : Sa = 4 cm.
1. sin 𝛼 = De/Mi = 3/5
2. cos 𝛼 = Sa/Mi = 4/5
3. tan 𝛼 = De/Sa = 3/4
4. cot 𝛼 = Sa/De = 4/3
5. sec 𝛼 = Mi/Sa = 5/4
6. cosec 𝛼 = Mi/De = 5/3
Contoh 2:
Diberikan sebuah segitiga siku-siku PQR dengan siku-siku di Q berikut ini.
Segitiga PQR |
Tentukan
nilai dari perbandingan trigonometri berikut:
1. sin 𝛽
2. cos
3. tan
4. cot
5. sec
6. cosec
Penyelesaian:
Segitiga PQR |
Dari
gambar di atas maka didapati:
Sisi
Depan : De = 24 cm;
Sisi
Miring : Mi = 25 cm;
Sisi
Samping : Sa = 7 cm.
1. sin 𝛽 = De/Mi = 24/25
2. cos 𝛽 = Sa/Mi = 7/25
3. tan 𝛽 = De/Sa = 24/7
4. cot 𝛽 = Sa/De = 7/24
5. sec 𝛽 = Mi/Sa = 25/7
6. cosec 𝛽 = Mi/De = 25/24
Contoh 3:
Diberikan sebuah segitiga siku-siku MNO dengan siku-siku di N berikut ini.
Segitiga MNO |
Penyelesaian:
Sebelum kita menentukan nilai perbandingan trigonometri cos 𝛼, maka kita harus menentukan terlebih dahulu sisi depan, sisi miring, dan sisi samping dari segitiga siku-siku tersebut. Karena yang ditanyakan adalah cos 𝛼, maka yang menjadi sudut acuan dalam penentuan sisi depan, sisi miring, dan sisi samping adalah sudut 𝛼.
Segitiga MNO |
Karena yang kita cari adalah nilai cos 𝛼, maka untuk menentukan nilai cos 𝛼 tersebut digunakan rumus Sa/Mi. Selanjutnya, karena sisi samping (Sa) belum diketahui, maka kita harus menentukan terlebih dahulu panjang sisi samping dengan menggunakan rumus Phytagoras.
Sa = √(Mi2 – De2)
= √(172 – 82)
= √(289 – 64)
= √(225)
= 15
Jadi, panjang sisi samping (Sa) pada segitiga siku-siku MNO adalah 15 cm dan segitiga siku-siku MNO dapat digambarkan ulang sebagai berikut.
Segitiga MNO |
Dengan demikian nilai perbandingan cos 𝛼 dapat ditentukan ditentukan yaitu:
cos 𝛼 = Sa/Mi = 15/17.
Demikian penjelasan terkait materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat untuk semua.
Nama : Fitriyani Muanisa
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya pak sangat mudah untuk dipahami.
Nama : Nita Permatasari
ReplyDeleteTerimakasih atas materi nya pak
Nama:Winda Okta Ramadhani
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya pak
Nama : Octavia Putri Pertiwi
ReplyDeleteTrimakasih pak ,sudah jelas sekali
Terima kasih atas penjelasan materinya pak, sangat mudah dipahami dan dipelajari.
ReplyDeleteNama:Dyah Aprillia Sari
ReplyDeleteTerima kasih untuk materinya pak sangat mudah dipahami
Evia Wijaya Natassa
ReplyDeleteTerimakasih untuk materinya pak
Nama:Lilis Fitriani
ReplyDeleteTerimakasih atas materi dan contoh soalnya
terimakasih pak atas materinya
ReplyDeleteNova Agustiningsih
ReplyDeleteTerimakasih pak atas materinya
Sa'idatul Mubarokah
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya, pak
Yoga estu bima
ReplyDeleteTerima kasih atas materinya,Pak
Drias Putri Ayu Lestari (07)
ReplyDeleteMaterinya sangat membantu.
Dinggatanta
ReplyDeleteTrimakasih
Narendra Reinald Syaputra
ReplyDeleteTerimakasih sangat membantu
Erna Rahmawaty
ReplyDeleteTerimakasih materinya
Diva Nabila
ReplyDeleteTerima kasih pak atas materinya
Zulfa Nur Aliviya
ReplyDeleteTerimakasih atas pembahasan materinya
Silvia muldiyanti
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya
Dina Kartina
ReplyDeleteTerimakasih pak untuk materi dan contoh soalnya sangat membantu
Najwa Shafa Aqiela
ReplyDeleteTerimakasih materinya pak
Dwi Wahyu Ulfatul Aliyah
ReplyDeleteTerimakasih pak
Defiana ayu wulandari
ReplyDeleteTerimakasih atas pembahasan materinya pak.
PRABOWO SETYO NUGROHO
ReplyDeleteLumayan mudah di pahami terimakasih pak
Cici rukmiyanti
ReplyDeleteTerima kasih atas materinya pak
SEKHAH SULISTIYANA
ReplyDeleteTerimakasih banyak pak atas materinya
ishatul hasanah
ReplyDeleteterimakasih atas materinya pak
NAMA : YULIA EKA PUTRI
ReplyDeleteTERIMAKASIH ATAS MATERI YANG SUDAH DIAJARKAN PAK
Nama:Ani Multazimah
ReplyDeleteTerimakasih banyak pak atas materinya,mudah untuk di pahami.
Intan Aulia Anjali
ReplyDeleteTerimaasih pak atas materinya,jelas dan mudah di pahami
Novel meiliya
ReplyDeleteMakasih atas materinya yang sudah di ajarkan pak